Senin, 28 Maret 2016

Ngaku Dihipnotis 2 Pria PRT Curi Uang Majikan

Polisi: Diduga Berkomplot

KEBAYORAN LAMA (Pos Kota) - Mengaku dihipnotis dua pria, seorang pembantu rumah nekat mencuri uang pengusha konvekasi yang juga majikannya sebesar Rp 100 juta, Selasa (22/3) petang. Sehari setelah kejadian, sang PRT dicokok polisi, sedangkan dua pria yang diduga komplotan penjahat, diburu.

Tersangka Evi Lestari, 20, PRT (pembantu rumah tangga) itu kini meringkuk di ruang tahanan Polsek Kebayoran Lama. Dia tak menyangka bisa diperalat dua pria yang baru dikenal hingga nekat mencuri di rumah majikan, Jalan Terogong Kecil, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Menurut keterangan, PRT tersebut baru bekerja selama 3 minggu di rumah warga India, tempatnya bekerja. "Tersangka mengaku dihipnotis dua pria sehingga nekat mencuri barang-barang milik majikan dan uang Rp 100 juta," kata Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Agus Rizal didampingi Kanit Reskrim AKP Budi Setiyono.

Modus kejahatan tersangka, kata AKP Budi Setiyono, dilakukan saat majikan tak ada di rumah. Tas berisi uang Rp 100 juta serta 2 iPad dan arloji Tag Heur, digasak.

HANYA ALASAN
Korban yang kehilangan tas berisi uang dan barang berharga itu, langsung melapor ke Mapolsek Kebayoran Lama. "Tersangka mengaku dihipnotis, tetapi itu  hanya alasan karena polisi menemukan alat bukti di HP tersangka, yakni pesan singkat berisi pertemuannya dengan dua pria yang disebut menghipnotis dirinya," tambah AKP Budi.

Saat ini, kata AKP Budi, Tim Buser Polsek Kebayoran Lama masih memburu dua pria yang diduga komplotan tersangka Evi. Polisi sudah memiliki petunjuk untuk meringkus kedua pria penjahat tersebut.

Barang bukti yang disita, kata AKP Budi, yakni HP Samsung Galaxy Grand Prime Dous putih, yang digunakan tersangka mengirim SMS ke satu pria yang diburu. Sedangkan uang Rp 100 juta dan perhiasan maupun iPad, digasak dua pria yang disebutkan tersangka.

Akibat perbuatan PRT itu, polisi menjeratnya dengan pasal 363 KUHP yang ancaman hukumannya selama 7 tahun penjara. (ian)

Sabtu, 05 Maret 2016

Menghargai Hak PRT Melalui Foto dan Video

Hari Dunia Menentang Pekerja Anak dan Hari Pekerja Rumah Tangga (PRT) Internasional diperingati dengan memutar film-film pendek karya anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun. "Anak-anak harus memahami hak-hak PRT," ujar Arum Ratnawati, Kepala Penasihat Teknis untuk PRT,"  di Organisasi Buruh Internasional (ILO) Perserikatan Bangsa -Bangsa pada pemutaran catatan harian foto dan video bertema " Teman Remaja, Teman Setara: Cerita Persahabatan Kami dan PRT", di Jakarta Jumat (12/6). Acara menampilkan video dan foto karya 25 siswa SD, SMP, dasn SMA dari DKI Jakarta dan Makassar, Sulawesi Selatan, yang mengisahkan kehidupan PRT. Menurut Direktur Eksekutif Yayasan Kampung Halaman Rachma Safitri, yang memproduksi karya-karya itu, PRT sering ditampilkan seperti "peri ajaib". Mereka jarang terlihat, tetapi hasil kerjanya selalu tampak dalam rumah tangga," katanya. (SNE)

Jadi Saksi Kunci, Pembantu Jessica Masuk Perlindungan Saksi Polisi

PENYIDIK Polda Metro Jaya hingga kini masih mencari penyebab pasti mengapa Jessica Kemala Wongso membuang celana jinsnya, celana yang dip...