PENYIDIK Polda Metro Jaya hingga kini masih mencari penyebab pasti mengapa Jessica Kemala Wongso membuang celana jinsnya, celana yang dipakai saat kongko minum kopi bersama Wayan Mirna Salihin yang tewas terbunuh seusai minum kopi bercampur sianida.
Polisi tak mau begitu saja percaya dengan alasan teman minum kopi Mirna itu yang menyebut celana itu robek sehingga harus dibuangnya. Untuk itu, penyidik kemarin memintai keterangan asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Jessica, SR, sekaligus menempatkannya di sebuah tempat khusus sehingga bisa memberi informasi tanpa tekanan.
"Salah satu saksi kunci semalam sudah kami tempatkan di tempat khusus," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti kepada wartawan di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta.
Ia menambahkan, Pembantu itu sebelumnya mengaku disuruh Jessica untuk membuang celana jins milik majikannya. Meski belum mengetahui hubungan antara celana itu dan kematian Mirna, penyidik langsung mencari celana Jessica itu karena dianggap bisa membantu pengungkapan kasus kematian Mirna.
Dalam pengeledahan pada pekan lalu di rumah Jessica di daerah Sunter, penyidik tak menemukan celana itu. "Kami cari ke tempat sampah sampai ke pul sampah tidak ketemu sampai sekarang," ujar Krishna.
SR pun, sambungnya, akhirnya menjadi salah satu saksi kunci dalam kasus itu.
"Semalam, orangtua SR mendatangi Polda Metro dan meminta perlindungan atas anaknya. Kami penuhi permintaan itu dan kami tempatkan SR di rumah khusus yang dirahasiakan, tetapi dengan sepengetahuan orangtuanya," lanjut Krishna.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan pihaknya akan melakukan gelar perkara bersama Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada pekan depan untuk menetapkan tersangka dalam kasus itu.
Hal itu sebagai tindak lanjut penyidik setelah mengantongi semua alat bukti dan keterangan dari para saksi. (Gol/MTVN/J-1)
Polisi tak mau begitu saja percaya dengan alasan teman minum kopi Mirna itu yang menyebut celana itu robek sehingga harus dibuangnya. Untuk itu, penyidik kemarin memintai keterangan asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Jessica, SR, sekaligus menempatkannya di sebuah tempat khusus sehingga bisa memberi informasi tanpa tekanan.
"Salah satu saksi kunci semalam sudah kami tempatkan di tempat khusus," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti kepada wartawan di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta.
Ia menambahkan, Pembantu itu sebelumnya mengaku disuruh Jessica untuk membuang celana jins milik majikannya. Meski belum mengetahui hubungan antara celana itu dan kematian Mirna, penyidik langsung mencari celana Jessica itu karena dianggap bisa membantu pengungkapan kasus kematian Mirna.
Dalam pengeledahan pada pekan lalu di rumah Jessica di daerah Sunter, penyidik tak menemukan celana itu. "Kami cari ke tempat sampah sampai ke pul sampah tidak ketemu sampai sekarang," ujar Krishna.
SR pun, sambungnya, akhirnya menjadi salah satu saksi kunci dalam kasus itu.
"Semalam, orangtua SR mendatangi Polda Metro dan meminta perlindungan atas anaknya. Kami penuhi permintaan itu dan kami tempatkan SR di rumah khusus yang dirahasiakan, tetapi dengan sepengetahuan orangtuanya," lanjut Krishna.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan pihaknya akan melakukan gelar perkara bersama Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada pekan depan untuk menetapkan tersangka dalam kasus itu.
Hal itu sebagai tindak lanjut penyidik setelah mengantongi semua alat bukti dan keterangan dari para saksi. (Gol/MTVN/J-1)