6 Perampok Bersenjata Tajam Ikat dan Seret 2 Korban. Komplotan garong bersenjata tajam menyatroni sebuah rumah mewah di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Mereka menyekap pembantu rumah tangga (PRT) dan menggasak uang dolar Amerika Serikat.
MENURUT Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol. Wahyu Hadiningrat, aksi perampokan di rumah milik Hendri (60) ini terjadi pada Selasa siang (12/08), sekitar pukul 13.30 WIB. Rumah elite di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan itu disatroni enam perampok bersenjata tajam.
Lokasi kejadian dekat Pondok Indah Golf Course, Jalan Metro PIM I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kata kapolres, saat itu, di rumah tersebut hanya ada dua pembantu rumah tangga yakni: Vera (17) dan Fitria (17).
Nah, ketika kedua pembantu tersebut sedang menyeterika di lantai bawah, tiba-tiba saja, Vera dan Fitria dikejutkan dengan kedatangan enam perampok yang menggunakan senjata tajam. "Kedua saksi (PRT) diseret ke ruang dapur dan diikat kedua kaki dan tangannya menggunakan kabel listrik. Oleh pelaku, kedua mulut korban ditutup dengan lakban warna hitam," papar kapolres, kepada wartawan, Selasa (12/08).
Lalu, ucap mantan kapolres kebupaten Bekasi ini, salah seorang pelaku sempat mengeluarkan perkataan kepada kedua PRT bahwa majikan korban memiliki utang yang tidak bayar. Selanjutnya komplotan garong tesebut mengacak-acak seluruh kamar di rumah tersebut.
Usai menguras harta benda di rumah mewah tersebut, kawanan penjahat itu langsung kabur dengan membawa brankas berisi uang dolar Amerika Serikat. Juga, perhiasan serta surat-surat penting yang belum dapat ditaksir. "Pelaku berjumlah enam orang. Mereka beraksi sekitar 30 menit. Kita masih menyelidiki kasus ini, "kapolres menandaskan.
Informasi tambahan yang diperoleh dari lokasi kejadian menyebutkan, komplotan garong itu datang dengan menggunakan tiga mobil. Rumah mewah itu sendiri tampak terlihat megah dengan nuansa Eropa klasik dan berlantai dua serta bercat tembok warna krem agak pudar. Pagar rumah korban kira-kira hingga 6 meter dengan dipagari kawat.
Petugas Polsek Kebayoran Lama dan Polres Jaksel langsung tiba di lokasi guna melakukan olah TKP dan melarang awak media memasuki rumah megah di kawasan elit tersebut. Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Rifta Zudin yang berada di lokasi kejadian masih menyelidiki kasus tresebut. "Kami masih meminta saksi-saksi dan menyelidiki kasus ini," cetus kapolsek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar