TANGERANG (Pos Kota) - Berbekal 'pengalaman' bekerja sebagai pembantu, pemuda ini menguras harta di rumah eks majikan. Perumahan Arinda, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Dalam aksinya, pelaku merekrut tiga pelajar SMP untuk dijadikan kaki tangan.
Tak hanya menjarah harta benda korban, bandit ini juga melukai penjaga rumah dengan senapan angin yang dibawanya. Polisi meringkus ke-4 pelaku di kediamannya masing-masing di kawasan Pondok Aren, Sabtu (16/8) malam.
Kepada petugas, David, 23, berdalih merampok di rumah Feronika di Perumahan Arinda 1, Bok E8B, Pondok Aren, dipicu sakit hati lantaran dipecat oleh korban. "Kerja saya dianggap tak becus," kata pelaku kepada aparat Polsek Pondok Aren.
Menurut pengakuannya, peran ketiga pelaku lain, S, 14, D, 13, dan R, 14, adalah mengawasi situasi di sekitar rumah. "Ketiga remaja itu masih berstatus sebagai pelajar SMP," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bahtiar Alfonso, Minggu (17/8).
" Untuk jaga-jaga, pelaku juga membawa senapan angin. Senjata itu kita temukan di rumahnya saat kita sergap," kata Kompol Bahtiar didampingi Kanit Reskrim Ipda Sagala SH.
PINTU BELAKANG
Tak sulit buat David untuk masuk ke rumah korban mengingat ia pernah bekerja di tempat itu. Ia tahu kalau pintu belakang rumah korban tak pernah terkunci.
Begitu berada di dalam, ia langsung bergerak ke tempat biasa sang mantan majikan meletakkan barang berharga. Dari tempat itu David mengassak empat HP jenis Samsung Galaxy, Flexi dan Blackberry serta uang Rp 600 ribu.
Namun pada saat pelaku hendak kabur keluar rumah dipergoki oleh penjaga rumah, Jamaludin yang kemudian ditembak hingga mengenai hidungnya. Jamaludin kini menjalani perawatan di RS Bintaro.
"Atas perbuatannya itu tersangka kita jerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 8 tahun penjara, " kata Kapolsek. (maryoto/yh/o)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar