Senin, 15 Desember 2014

IBU DAN ANAK KABUR USAI PRT LAPOR

Bekasi, Warta Kota
Penganiayaan terhadap Rohaeti (18), pembantu rumah tangga (PRT) keluarga Tan (53) di Perumahan Bumi Alam Indah Blok B/24, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi terungkap.

Keluarga korban curiga karena selama tiga bulan ini tidak bisa menghubungi telepon seluler Rohaeti yang sudah setahun bekerja di rumah itu.

"Bulan Oktober lalu, saya sempat ke rumah majikan adik saya. Waktu saya ke rumah majikannya lagi, Sabtu (6/12), baru ketahuan ponsel adik saya itu disita majikannya," kata Juanda (37), kakak kandung Rohaeti, Senin (8/12).

Juanda bersama istrinya, Eva, lalu menyemput Rohaeti di rumah majikannya, Sabtu (6/12). Juanda pun kaget melihat adik kandungnya mengalami luka memar di sekujur tubuhnya. 

Juanda kemudian membawa Rohaeti untuk dirawat di RS Masmitra Pondok Gede, Kota Bekasi hari itu juga. Lalu diperbolehkan pulang keesokan harinya.

"Habis dari rumah sakit, kami bawa ke Tangerang Selatan, agar adik saya bisa istirahat," katanya. Menurut Juanda, |"Rohaeti adalah anak bungsu dari enam bersaudara, dan merupakan satu-satuya anak perempuan. Kasubag Humas Polresta Bekasi, Ajun Komisaris Siswo mengatakan, korban sudah menjalani visum et repertum. Dari penampakan fisik, kata Siswo, korban menderita luka memar di bagian dada, lengan kiri dan kanan, serta punggungnya.

"Ada luka memar di beberapa bagian tubuh korban diduga menggunakan benda tumpul," kata Siswo. Kini aparat Polresta Bekasi Kota memburu majian Rohaeti, yakni Tan (53), dan anak perempuannya, Ind (28) yang disebutkan polisi sudah kabur. 

"Kami tetap akan mengejar keduanya di manapun mereka berada, meskipun keduanya belum bisa disebut tersangka, karena masih sebagai saksi", katanya.

Mulyana (27) kakak korban, melapor ke polisi. Menurut pengakuan keluarga korban kepada penyidik, majikan korban membuat peraturan apabila korban melakukan kesalahan maka gajinya dipotong sebesar Rp 50.000,-

"Sebulan terakhir ini korban sudah tidak digaji karena nilai terus membuat kesalahan. Jika sudah marah, majikannya menghajar korban menggunakan penggaris besi, sama gagang sapu. Korban mulai dianiaya sekitar dua bulan terakhir," kata Siswo. (chi).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadi Saksi Kunci, Pembantu Jessica Masuk Perlindungan Saksi Polisi

PENYIDIK Polda Metro Jaya hingga kini masih mencari penyebab pasti mengapa Jessica Kemala Wongso membuang celana jinsnya, celana yang dip...