MEDAN (Pos Kota) - Korban tewas akibat penyiksaan dan penganiayaan yang dilakukan pasangan suami istyri Syamsul Anwar dan Randika terhadap pembantunya, bertambah menjadi 2 orang.
Selain Cici, warga Jakarta yang jasadnya ditemukan di Tanah Karo, ternyata pembantu lainnya Yanti, juga tewas ditangan pasutri, anak, keponakan, dan dua pekerjanya.
Kasat Reskrim polresta Medan,. Kompol Wahyu Istanto Bram, Senin (1/12) mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan, korban Yanti tewas dianiaya dan ditemukan di kawasan labuhan Deli beberapa waktu lalu.
Jasad Yanti sempat tidak dikenali, sampai akhirnya bisa dikenal berdasarkan keterangan korban yang selamat.
Dikatakan, korban Yanti dibunuh sekitar satu minggu setelah Cici ditemukan tewas di Barus Jahe, Tanah Karo pada awal November lalu. Saat ini mayat Yanti masih berada di RS Pirngadi untuk diotopsi.
IKUT MENGANIAYA
Setelah melakukan pengerebekan rumah penampungan pembantu CV Maju Jaya Bersama dengan pasutri Syamsul dan Randika, di Jalan Beo simpang Jalan Angkasa, Kamis (27/11) lalu, polisi melakukan pengembangan.
Hasilnya, sebuah rumah mewah di Jalan Tuamang, Kelurahan Siti Rejo, Medan, Senin (1/12), kembali digerebek aparat Polresta Medan.
Polisi mengamankan pemilik rumah Haji Kaka yang merupakan kakak kandung tersangka Syamsul. Dugaan sementara Kaka juga melakukan penganiayaan terhadap pembantunya.
Polisi juga mengamankan seorang pembantu Dorce, 43, warga asal Nusa Tenggara Timur yang sudah terlihat lemah.
"Pembantu dan majikan dibawa polisi," kata Irwan, Kepala Lingkungan XII, Kelurahan Siti Rejo. Medan.
Diberitakan sebelumnya, penganiayaan terhadap pembantu itu terungkap setelah petugas menggerebek rumah Syamsul. Tiga pembantu Endang Murdaningsih, 55, asal Madura, Anis dan Rukmiani, 43, asal Demak diselamatkan. Sedanmgkan Cici, terungkap tewas dianiaya. (samosir/ds)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar