Kamis, 25 Desember 2014

POLISI TEMUKAN TULANG DI RUMAH PENYIKSA PRT

Aksi bengis Syamsul Anwar dan enam anggota keluarganya yang mengubur pembantu rumah tangga di rumah  mulai terungkap. Kemarin, polisi menemukan 23 tulang dan gigi, serta sejumlah pakaian dalam wanita, yang dikubur di salah satu sudut rumah di Jalan Beo  Kota Medan, Sumatra Utara itu.

Sebelumnya, selama dua hari menggali, tim gabungan Polresta Medan tidak menemukan benda yang mengarah kepada adanya korban yang dikubur. "Hari ini, tulang belulang ditemukan di lokasi  ketiga, "ujar Kapolda Sumatra Utara Irjen Eko Hadi Sutedjo, kemarin.  

Untuk memastikan potongan tulang itu ialah korban, pihaknya akan melakukan pemeriksaan DNA. "Kami akan memeriksa keluarga korban dan mengonfirmasi saksi-saksi."

Pemanggilan akan dilakukan terhadap keluarga berdasarkan KTP yang banyak ditemukan di rumah Syamsul. "Semua kemungkinan akan diselidiki, termasuk adakah tindakan mutilasi, atau kemungkinan Syamsul dan keluarganya adalah psikopat, "tandas Kapolda.

Rumah Syamsul Anwar diketahui sebagai tempat penampungan dan penyaluran tenaga penata laksana rumah tangga. Polisi menyatroni rumah itu, karena mendapatkan informasi adanya perdagangan manusia.

Di dalam  rumah petugas  mendapati ada tiga pembantu rumah tangga yang kondisinya mengenaskan karena sering disiksa. Mereka juga bersaksi bahwa dua rekannya dihabisi Syamsul dan keluarganya.

Kedua korban yang dibuang akhirnya ditemukan. Tubuh Cici yang sudah tidak bernyawa berada di Kabupaten Karo, dan Yanti dihanyutkan di Sungai Deli. Saksi juga melaporkan adanya korban yang  dibunuh dan dikubur di dalam rumah.

Peristiwa di Jalan Beo itu membuat H Jumadi, anggoata Komisi B DPRD Medan, berang. Ia menuding Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan teledor mengawasi tempat penampungan dan penyalur tenaga kerja.

"Dalam peristiwa ini terlihat, keberadaan dinas sosial dan tenaga kerja tidak berfungsi sama sekali. Kasus ini amat mengerikan, berada di pusat kota, tapi tidak diketahui aparat, " tegas Jumadi.

Dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan dinas sosial berjanji akan memulihkan fisik dan psikis enam perempuan calon TKI yang disekap di sebuah rumah di Kampung Cikiray Kaler, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat. (YN/PS/BB/N-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadi Saksi Kunci, Pembantu Jessica Masuk Perlindungan Saksi Polisi

PENYIDIK Polda Metro Jaya hingga kini masih mencari penyebab pasti mengapa Jessica Kemala Wongso membuang celana jinsnya, celana yang dip...